Connect with us

Rumpun

Top! Rujak Soto dan Kue Bagiak Jadi Kekayaan Intelektual Komunal Asli Banyuwangi

Published

on

PABIASA.COM, Banyuwangi – Rujak soto dan kue bagiak mendapat pengakuan sebagai makanan asli dari Banyuwangi. Keduanya telah mendapat surat pencatatan dari Kementerian Hukum sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK). Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham telah menyerahkan surat pencatatan KIK tersebut kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi pada 24 Maret 2025.

Rujak soto dan kue bagiak melengkapi lima kuliner Banyuwangi yang telah mendapatkan status sebagai KIK Pengetahuan Tradisional dari Kemenkumham, yaitu sego cawuk, sego tempong, pecel pitik, ayam kesrut, dan pecel rawon.

“Alhamdulillah, rujak soto dan kue bagiak sudah sah diakui secara hukum berasal dari Banyuwangi,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Kamis (15/5/2025).

“Ke depan kita akan terus memfasilitasi agar kuliner dan produk-produk Banyuwangi yang lain bisa mendapatkan pengakuan dan perlindungan hukum. Ini adalah salah satu upaya untuk menjaga warisan leluhur,” lanjutnya.

Keberadaan KIK adalah cara pemerintah untuk melindungi keanekaragaman budaya dan hayati Indonesia. Kepemilikan KIK dapat mencegah pihak lain untuk membajak atau mencuri KIK Indonesia.

Ia menyebut, sejak tahun 2021 pemkab telah memfasilitasi 220 pengajuan produk asli Banyuwangi kepada Kemenkumham.Sebanyak 220 produk tersebut terdiri atas kuliner, kriya dan permohonan nama dagang. Dari semua produk tersebut, sebagian besar telah mendapatkan KIK, sedangkan beberapa di antaranya masih dalam proses.

“Kita terus mendorong makanan dan budaya warisan leluhur lainnya untuk dicatatkan sebagai karya dari Banyuwangi. Tahu walik dan pindang koyong sudah kita ajukan tahun 2023 lalu,” jelas Ipuk.

Selain itu, lanjut dia, di tahun ini pemkab kembali mengajukan enam produk kepada Kemenkumham untuk dicatatkan sebagai kekayaan Bumi Blambangan. Di antaranya, tagline Kabupaten Banyuwangi “The Sunrise of Java”, dan event sport tourism Internasional Tour The Banyuwangi Ijen (ITDBI) sebagai ajang olahraga yang diinisiasi oleh Pemkab Banyuwangi.

Selain pengajuan kekayaan intelektual komunal (kelompok), Ipuk juga mendorong masyarakat agar mendaftarkan hak cipta atas karya intelektual pribadinya (KIP).

“Sosialisasi terus dilakukan agar pelaku UMKM maupun masyarakat umum sadar untuk mendaftarkan hak cipta atas karya mereka. Pemkab juga memberikan fasilitasi bagi siapa saja yang ingin mengajukan permohonan kepada Kemenkumham. Prosesnya juga akan didampingi,” terangnya.

Seperti tahun ini, pemkab fasilitasi pengajuan merek salon kecantikan dan merek dagang beras biofortifikasi yang dikembangkan perusahaan pertanian asli Banyuwangi PT. Pandawa Agri Indonesia.

“Dengan mendaftarkan KIP, masyarakat tak hanya mendapatkan jaminan hukum atas karya mereka, melainkan juga jaminan ekonomi. Karena sertifikat KIP bisa dijadikan sebagai jaminan fidusia untuk mengakses pendanaan,” tandas Ipuk. (ar/s3)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rumpun

RSUD Moh Anwar Sumenep Buka Spesialis Urologi, Ini Jadwal Layanannya

Published

on

PABIASA.COM, Sumenep – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep kembali membuat terobosan pelayanan dengan membuka layanan spesialis urologi.

Setelah mendapatkan izin resmi dari Kementerian Kesehatan RI serta menandatangani Ikatan Kerja Sama (IKS) dengan dokter spesialis urologi, dr. Yufi Aulia Azmi, Sp.U, rumah sakit plat merah ini menegaskan komitmennya memberikan layanan kesehatan yang lebih dekat ke masyarakat kepulauan dan pesisir.

Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar, dr. Erliyati, mengatakan bahwa layanan ini akan aktif mulai pekan ini. “Dokter spesialis urologi akan membuka pelayanan setiap hari Jumat dan Sabtu. Kami berharap masyarakat dapat segera memanfaatkannya, tanpa harus lagi menempuh perjalanan jauh ke Surabaya atau kota lainnya,” ujar dr. Erli, pada Kamis (18/9/2025).

Bidang urologi menangani beragam gangguan vital, mulai dari penyakit ginjal, saluran kemih, kandung kemih, prostat, hingga kesehatan reproduksi pria.

dr. Erlu menjelaskan, layanan urologi bukan sekadar tambahan fasilitas, tapi juga simbol transformasi kesehatan daerah. Yakni pelayanan medis semakin lengkap, akses semakin dekat, dan kualitas semakin meningkat.

“Ini adalah komitmen kami untuk menghadirkan layanan yang lebih manusiawi, lebih cepat dijangkau, dan lebih berkualitas bagi seluruh masyarakat Madura,” jelasnya.

Diharapkan, layanan spesialis urologi ini menandai babak baru masyarakat Sumenep dalam mendapatkan layanan kesehatan bermutu. (mns/s3)

Continue Reading

Rumpun

Mbak Nia DPRD Sumenep Raih Penghargaan Legislator Kabupaten Terbaik Se-Jatim

Published

on

PABIASA.COM, Sumenep – Anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, dinobatkan sebagai Legislator Kabupaten Terbaik se-Jawa Timur dalam ajang Legislatif Jatim Awards 2025 yang digelar di kantor JTV, Graha Pena Surabaya, Selasa (16/9/2025) malam. Perempuan  yang akrab disapa Mbak Nia itu berhasil menyisihkan ribuan legislator dari kabupaten di Jawa Timur.

Pencapaian itu diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Mbak Nia dalam mendorong pelayanan publik dan perlindungan sosial. Kiprahnya dinilai mampu menjawab kebutuhan masyarakat di berbagai sektor. Di antaranya, beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu, layanan ambulans gratis, kepedulian terhadap pelaku UMKM, hingga langkah nyata dalam pengentasan stunting.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas penghargaan ini. Terima kasih saya sampaikan kepada masyarakat Sumenep, khususnya di dapil 1 yang selalu memberikan doa dan dukungan,” ujar Mbak Nia usai menerima penghargaan.

Ia menegaskan, capaian ini bukan semata hasil kerja individu, melainkan buah dari kebersamaan. Menurutnya, kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dan DPRD menjadi kunci keberhasilan program-program yang sudah berjalan.

“Semua ini berkat dukungan banyak pihak. Kami di DPRD Sumenep saling menguatkan, sehingga apa yang kami jalankan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Politisi PDIP itu juga menyampaikan apresiasi kepada JTV yang telah memberikan ruang penghargaan bagi para legislator. Ajang ini, tambah dia, menjadi motivasi agar para wakil rakyat semakin bersemangat bekerja untuk masyarakat.

“Terima kasih kepada JTV atas penghargaan ini. Insya Allah, penghargaan ini akan menjadi penyemangat bagi saya untuk terus bekerja lebih baik demi kepentingan masyarakat Sumenep,” terangnya. (hz/s3)

Continue Reading

Rumpun

Tiap Jumat, Bupati Banyuwangi Ajak Karyawan Gunakan Ojol dan Transportasi Umum

Published

on

PABIASA.COM, Banyuwangi – Meningkatkan pendapatan para sopir angkutan umum, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak seluruh karyawan pemkab untuk intens menggunakan jasa angkutan umum di setiap Hari Jumat. Mulai dari berangkat dan pulang kerja, hingga memanfaatkan layanan pesan antar.

Seperti yang terlihat Jumat pagi (12/9/20245), Ipuk terlihat memanfaatkan jasa tranportasi online dari rumah menuju Kantor Pemkab.

Tidak hanya Ipuk, namun tampak hilir mudik karyawan pemkab yang memanfaatkan transportasi umum di jalanan. Termasuk Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, yang juga tampak naik ojek dari rumah menuju Kantor Pemkab.

“Hari ini saya ke kantor naik ojol. Ini adalah gerakan yang akan kita rutinkan mulai Jumat ini dan seterusnya. Seluruh karyawan pemkab akan berangkat dan pulang kerja menggunakan moda transportasi publik, baik kendaraan umum maupun ojek online (ojol), termasuk layanan pesan antar,” ujar Ipuk.

Menurutnya, ini adalah bagian dari upaya pemkab untuk meningkatkan pendapatan para sopir angkutan umum. “Kami berharap dengan masifnya para karyawan memanfaatkan transportasi umum akan berdampak pada peningkatan pendapatan mereka,” jelas Ipuk.

Selama perjalanan, Ipuk sempat menanyakan suka duka driver ojol yang membonceng dia. “Sejak kapan jadi driver online Bu Trisilawati?” tanya Ipuk.

“Sudah enam tahun saya kerja ngojek bu. Saya ndak malu melakoninya, yang penting halal dan bisa menghidupi lima anak saya Bu,” jawab Trisilawati yang merupakan orang tua tunggal.

Gerakan memanfaatkan transportasi umum ini mendapat sambutan antusias dari para sopir angkutan publik, baik angkutan umum maupun ojol. Salah satunya diungkapkan oleh Siti, yang baru empat bulan ini melakoni profesi ini.

“Di tengah banyak turunnya orderan akhir-akhir ini karena semakin banyaknya yang jadi ojol. Program ini sangat membantu kami, bisa untuk menambah pendapatan. Orderan makin banyak kalau tiap Jumat dirutinkan kegiatan ini,” ujar Siti.

Hal yang sama diungkapkan oleh Ian, sopir ojol lainnya. “Terima kasih Bu Ipuk karena memperhatikan kami. Semoga gerakan ini berlangsung rutin sehingga menambah orderan kami,” terang Ian.

Sebelumnya, pemkab juga telah melaksanakan program angkutan sekolah gratis yang melibatkan puluhan sopir angkot. Setiap pagi hari dan pulang sekolah, para sopir angkot keliling menjemput pelajar di titik tertentu. (ar/s3)

Continue Reading

Trending